Kepemimpinan

Sejak dulu hingga sekarang banyak tokoh-tokoh pemimpin, ilmuwan, atau semacamnya bisa menjadi seorang pemimpin yang berhasil. Berhasil disini maksudnya bisa menjadi contoh atau panutan yang baik bagi umat manusia. Teori kepemimpinan ini berhasil menjadikan seorang manusia biasa menjadi seorang manusia yang dikenal karena keberhasilannya menjadi pemimpin yang baik. Menurut sumber yang saya baca di masa Romawi dulu yang menentukan siapa yang berhak menjadi pemimpin adalah orang yang mempunyai tenaga dan kekuatan yang besar. Waktu saya masih kecil, saya juga sering mendengar cerita-cerita tentang kerajaan-kerajaan yang dipimpin oleh seorang Raja. Jika sang Raja sudah tidak kuat lagi untuk memimpin kerajaannya, maka tahta itu akan diturunkannya kepada anaknya, sang Pangeran. Dari cerita itu kita juga bisa tau bahwa pada zaman dulu orang yang dapat memimpin sebuah kelompok adalah orang yang mempunyai keturunan dari seorang pemimpin. Namun apakah orang yang tidak mempunyai keturunan dari seorang pemimpin tidak bisa memimpin sebuah kelompok ?
Tentu saja bisa ! Di dunia ini tidak ada yang mustahil kecuali jika Allah mengkehendakinya. Orang-orang yang tidak mempunyai keturunan memimpin juga bisa memimpin loh ! Misalnya ketua kelas. Seorang ketua kelas tidak harus dilahirkan dari keluarga seorang pemimpin. Asalkan dia merasa percaya diri dan yakin akan kemampuannya mengatur dan memimpin sebuah kelas, dia bisa menjadi ketua kelas. Begitu juga dengan ketua OSIS, kepala sekolah, ketua RT, dan semacamnya.
Kalau kita berfikir apakah kita bisa menjadi seorang pemimpin / khalifah yang baik ? Jawabannya ada di hati dan pikiran kalian masing-masing. Apakah kalian mau / tidak mau ? Apakah kalian merasa bisa / tidak bisa ? Apakah kalian merasa harus menjadi pemimpin / tidak harus menjadi pemimpin ? Dengan mencontoh pemimpin yang berhasil di masa lalu yang bersejarah, insyaAllah kita bisa menjadi seorang pemimpin/ khalifah yang berhasil. AMIN !!